
Tanaman kacang tanah membutuhkan waktu sekitar 120 hingga 150 hari untuk berbiji setelah disemai. Proses perkembangan kacang tanah sungguh menarik! Setelah penyerbukan sendiri, bunga kuningnya berkembang menjadi "ovarium" yang disebut tangkai, yang dengan cepat memanjang, mengecil ke bawah, dan mengubur dirinya jauh di dalam tanah, yang kemudian buahnya berkembang menjadi apa yang kita kenal sebagai polong kacang tanah.
Untuk pemanenan, seluruh tanaman terdiri dari menggali akar dari tanah. Setiap tanaman dapat menampung 10-150 buah. Polong mempunyai cangkang keriput yang tebal dengan kontraksi 2-3 di dalam polong. Setiap biji kacang tanah ditutupi lapisan coklat setipis kertas dan dapat dibelah menjadi dua seperti kacang lainnya.

Kacang tanah kaya akan energi dan mengandung nutrisi, mineral, antioksidan dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan. Mereka mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah yang cukup, terutama asam oleat, yang membantu menurunkan LDL atau “kolesterol jahat” dan meningkatkan kadar HDL atau “kolesterol baik” dalam darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan Mediterania yang kaya asam lemak tak jenuh tunggal dapat membantu mencegah penyakit arteri koroner dan risiko stroke, serta mendukung lipid serum yang sehat.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa resveratrol dapat mengurangi risiko stroke dengan mengubah mekanisme molekuler di pembuluh darah, mengurangi kerentanan terhadap cedera pembuluh darah dengan menurunkan aktivitas angiotensin, hormon sistemik yang bertanggung jawab atas vasokonstriksi yang meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan hormon vasodilator. oksida nitrat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memanggang dan merebus meningkatkan ketersediaan hayati antioksidan dalam kacang tanah. Kacang rebus diketahui memiliki peningkatan kandungan antioksidan isoflavon biotin-A dan genistein dua kali lipat dan empat kali lipat.

Kacang tanah tersedia di pasaran setiap tahun. Di toko, bentuknya bermacam-macam; seseorang dapat menemukan dikupas, dikupas, diasinkan dan dimaniskan. Cobalah untuk membeli kacang yang dikupas daripada yang diolah. Mereka biasanya tersedia dalam kemasan tertutup dan kotak curah. Polong harus memiliki cangkang sehat berwarna putih keabu-abuan yang kompak, berukuran seragam dan berat saat disentuh. Mereka harus bebas dari retakan, jamur dan noda dan tidak berbau tengik. Kacang yang dikupas dapat disimpan di tempat sejuk dan kering selama beberapa bulan, sedangkan kacang yang tidak dikupas sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara dan disimpan di lemari es agar tidak rusak.

Kacang tanah biasanya dimakan dengan cara dipecahkan di antara mesin dengan tekanan kuat. Kacang juga bisa dinikmati dengan cara dipanggang, direbus, diasamkan, atau dimaniskan. Mereka kacang-kacangan tetapi memiliki rasa yang manis. Memanggang meningkatkan rasa, meningkatkan kadar antioksidan seperti asam p-coumaric, dan membantu menghilangkan aflatoksin beracun. Biji yang dipanggang dan dihancurkan sering kali ditaburkan pada salad, makanan penutup, terutama sundae dan produk susu lainnya.

Alergi kacang tanah merupakan reaksi hipersensitivitas pada sebagian orang terhadap zat makanan yang diolah dengan menggunakan kacang tersebut. Reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh dapat terwujud dalam gejala fisik yang parah seperti muntah, sakit perut, pembengkakan pada bibir dan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan bernapas, sesak di dada, dan terkadang bahkan kematian. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari segala olahan makanan yang mengandung produk kacang tanah pada orang-orang tersebut.